Cerita awal kemunculan HTML dimulai dari tahun 1980..
Saat itu seorang ilmuan bernama Tim Berners-Lee sedang bekerja di CERN.
Tim Berners-Lee (2009) |
CERN sendiri bukanlah perusahaan yang berkaitan tentang teknologi maupun internet. CERN adalah singkatan dari bahasa prancis: Conseil Européen pour la Recherche Nucléaire.
Yang artinya: Komisi Eropa untuk Penelitian Fisika Nuklir.
Website CERN (2020) |
Para peneliti di CERN membutuhkan sebuah cara atau sistem agar bisa saling berbagi dokumen hasil penelitian.
Tim kemudian mencoba membuat ENQUIRE. Ini adalah software hypertext yang akan digunakan untuk berbagi dokumen.
Lalu di tahun 1989, Tim memperkenalkan ide tentang hypertext berbasis internet. Ini nantinya akan menjadi cikal-bakal HTML.
Tim kemudian memulai proyek baru dengan rekannya Robert Cailliau yang merupakan system engineer di CERN. Akan tetapi proyek ini tidak resmi diadopsi oleh CERN.
Tim Berners-Lee (kiri) dan Robert Cailliau (kanan) |
Pada akhir tahun 1991, Tim Berners-Lee menerbitkan dokumen yang berjudul:
Dokumen ini berisi penjelasan tentang 18 tags awal yang menjadi konsep dasar HTML.
HTML sebenarnya dirancang berdasarkan pada konsep bahasa markup yang dikenal dengan SGML (Standard Generalized Markup Language).
SGML adalah sebauah standar internasional untuk membuat dokumen dengan tanda (markup) seperti paragraf, list, heading, dan lain-lain.
Bisa dibilang..
HTML adalah implementasi dari SGML.
Kalau kita lihat, beberapa tag seperti <title>, <p>, <li>, dan <h1> sampai <h6> berasal dari SGML. Namun, tidak semua yang ada di HTML berasal dari SGML.
Salah satunya adalah Hyperlink, yang murni hasil pemikiran Tim Berners-Lee.
Ide tentang HTML ini kemudian disebarkan ke dalam sebuah mailing list dan segera menjadi perhatian berbagai ilmuwan komputer di seluruh dunia.